Dijemput Pemda, Para Santri Dimas Kanjeng: Masih Nunggu Raja
jpnn.com - PROBOLINGGO--Upaya pemerintah Kabupaten Pasuruan menjemput sejumlah santri dan pendukung Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi ternyata gagal.
Padahal, pemda sudah mengirim satu unit bus untuk menjemput mereka.
Namun, para simpatisan enggan pulang dan memilih menetap di sana dengan berbagai alasan.
Meski begitu pemerintah berharap agar para santri tersebut segera pulang ke rumahnya.
Bus milik pemerintah Kabupaten Pasuruan masuk pendopo setempat, di jalan alun-alun timur Kota Pasuruan, hanya berisi tiga orang penjemput.
Dari data Kesbangpol Kabupaten Pasuruan, jumlah santri atau pengikut asal Pasuruan berjumlah 33 orang.
Delapan di antaranya memilih bertahan di area Padepokan Dimas Kanjeng.
“Salah satunya alasan mereka enggan dipulangkan karena ingin berjaga di Padepokan setelah sang raja Dimas Kanjeng ditangkap Polda Jatim beberapa waktu lalu,” ujar Kepala Bakesbangpol Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwdya Sasongko.
PROBOLINGGO--Upaya pemerintah Kabupaten Pasuruan menjemput sejumlah santri dan pendukung Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi ternyata gagal. Padahal,
- Pulang dari Abu Dhabi, Pekerja Migran Ini Mengandung, Lalu Buang Bayinya di Sukabumi
- Seorang Pelajar Tewas Saat Tawuran di Bandarlampung, 2 Remaja jadi Tersangka
- Dua Pengedar Narkoba di Agam Ditangkap Seusai Pesta Sabu-Sabu
- Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Ungkap Info Begini
- Diduga Lalai Melindungi Siswa, Sekolah Elite Ini Dilaporkan ke Polisi
- Seusai Pesta Sabu-Sabu, 2 Orang Ini Ditangkap Polisi, Ada yang Kenal?