Dikaji, Ganjil Genap Diterapkan di Pelabuhan Penyeberangan Merak - Bakaheuni

Dikaji, Ganjil Genap Diterapkan di Pelabuhan Penyeberangan Merak - Bakaheuni
Kendaraan roda empat memadati Pelabuhan Merak-Bakauheni. Foto dok Humas ASDP

Tol Trans Jawa yang baru saja rampung tentu menarik perhatian pemudik. Balitbang Perhubungan mencatat, 399.962 mobil memilih melintasi tol yang memanjang dari DKI Jakarta hingga Pasuruan, Jatim itu.

Kemudian, 393.301 mobil lainnya memilih menggunakan jalur pantai utara (pantura) dan jalan alternatif. Ada juga sebanyak 84.830 kendaraan roda empat yang menempuh perjalanan melalui pantai selatan. Sedangkan, sisanya memilih jalur lintas tengah Jawa.

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mewanti-wanti agar tetap berhati-hati. Khususnya, yang melintasi jalur baru Tol Trans Jawa. Kondisi jalan yang kaku membuat ban cepat panas dan aus. Sehingga, mengakibatkan potensi pecah ban lebih tinggi.

BACA JUGA: Delapan Terduga Teroris Mau Melakukan Bom Bunuh Diri pada 22 Mei

”Oleh sebab itu bagi pemudik yang lewat tol disarankan sebaiknya antara 2-3 jam perjalanan dapat beristirahat. Kendaraan juga perlu istirahat sejenak,” ucapnya saat dihubungi Jawa Pos kemarin.

Penambahan rest area di luar tol dekat gerbang lebih memungkinkan untuk mengantisipasi akan banyaknya pemudik yang ingin beristirahat. Rest area tersebut dapat difasilitasi oleh Pemda setempat. Keberadaan rest area di sepanjang tol tidak akan mampu memenuhi semua pemudik yang lewat tol.

Potensi transaksi pemudik selama Lebaran 2019 sebesar Rp 10,3 triliun untuk dibelanjakan di lokasi mudik. Dan, juga Rp 6 triliun untuk urusan transportasi.

Potensi belanja ini mesti dimanfaatkan oleh daerah-daerah yang dilalui Tol Trans-Jawa. Salah satunya dengan menyiapkan fasilitas area istirahat di kota/kabupaten tersebut.

Mudik Lebaran 2019, pemerintah tengah mempertimbangkan untuk memberlakukan skema ganjil genap untuk pelabuhan penyeberangan Merak-Bakaheuni.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News