Dikecam, Penghentian Paksa Syuting 'Lastri'

Dikecam, Penghentian Paksa Syuting 'Lastri'
Dikecam, Penghentian Paksa Syuting 'Lastri'
JAKARTA-Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mengecam pelarangan dan penyensoran film "Lastri" yang disutradarai sineas nasional Eros Djarot di

kawasan Colomadu, oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar, Surakarta. Pelarangan sepihak itu diikuti upaya penghentian paksa dan ancaman kekerasan

oleh sekelompok warga yang menyatakan diri "anti komunis".

Abdul Manan, Sekretaris Jendral AJI mengatakan, kegiatan syuting film "Lastri" di wilayah Surakarta, Jawa Tengah 15/11 lalu, telah mendapat izin dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri). "Namun pemerintah Kabupaten Karanganyar dan sekelompok warga "anti-komunis" di Colomadu tidak memberikan izin syuting di wilayahnya sambil menuduh naskah film "Lastri" disusupi paham komunisme," tukasnya.

Sutradara film "Lastri" Eros Djarot menegaskan film yang dibuatnya bertemakan cinta, sejarah, dan perjuangan hidup seorang perempuan Indonesia pada 1960-an, bukan film tentang komunisme. "AJI menilai pelarangan syuting film oleh Pemkab Karanganyar dan ancaman warga itu tidak proporsional dan mengarah pada pemberangusan terhadap kebebasan berekspresi, hak berpendapat, dan kebebasan berkesenian melalui medium film," ujarnya.

JAKARTA-Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mengecam pelarangan dan penyensoran film "Lastri" yang disutradarai sineas nasional

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News