Dilengserkan di Demokrat, Anas Bentuk Pergerakan Indonesia

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan loyalisnya membentuk organisasi masyarakat (ormas) yang diberi nama Pergerakan Indonesia. Ormas ini digagas pada saat Kongres Luar Biasa (KLB) versi Anas yang berbarengan dengan KLB Partai Demokrat di Bali.
"Gagasannya sudah muncul sejak anas dilengserkan dan dimatangkan saat KLB versi Anas di Bali. KLB-nya Anas itu keluyuran luar biasa," kata Mantan Sekretaris Departemen Agama DPP Partai Demorkat Ma'mun Murod Al- Barbasy saat dihubungi, Minggu (15/9).
Ma'mun menjelaskan, Pergerakan Indonesia ini digagas oleh Anas bersama beberapa rekan-rekannya. "Pengagasnya Anas, Pasek, saya, Sudewa, Muhammad Rahmad, Andi Soebyakto dan juga kalangan muda di seluruh Indonesia," katanya.
Ia menyatakan, tujuan Pergerakan Indonesia dibentuk sebagai gerakan antidiskriminasi dalam berbagai bidang seperti hukum, politik dan ekonomi. Ma'mud mengaku anggota Perhimpunan Pergerakan Indonesia sudah mencapai ribuan orang. "Di provinsi sudah hampir berdiri semua," kata Ma'mun.
Sementara itu, mantan Ketua DPC Demokrat Cilacap Tri Dianto mengatakan, Pergerakan Indonesia merupakan wadah bagi para loyalis Anas untuk terus berorganisasi.
"Sebagai wadah buat teman-teman sahabat-sahabat dan loyalisnya Anas, untuk terus berorganisasi dalam ormas Pergerakan Indonesia bergerak serentak untuk Indonesia lebih baik dan siapa saja bisa bergabung di ormas ini," kata Tri. (gil/jpnn)
JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan loyalisnya membentuk organisasi masyarakat (ormas) yang diberi nama Pergerakan Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Sambut Presiden Senat Kamboja di Istana, Ini yang Dibahas
- Seleksi PPPK Tahap 2 Berlangsung hingga 30 Mei 2025, BKN Beri Info Skor CAT
- Lewat Operasi Gurita, Bea Cukai Tegal Gagalkan Peredaran 1,3 Juta Batang Rokok Ilegal
- Human Initiative Gelar Flash Sale Kurban untuk Bantu Masyarakat Pelosok Negeri
- Calon Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit