Din Sebut Tersangka Suap Bakamla Itu Cuma Mau Membantu
Terlebih lagi, anggaran negara untuk proyek itu belum turun seluruhnya.
"Pak Fahmi mau mengambilalih tapi belum selesai. Jadi, belum menjadi dirut PT itu tapi sudah memberi modal membiayai," katanya.
Karenanya Din yakin Fahmi tidak terlibat suap. Sebab, sepengetahuannya Fahmi tidak pernah mengurus detail soal proyek. Yang melaksanakan proyek adalah anak buah Fahmi.
Menurut dia, Fahmi juga sering mengeluarkan cek. Terkadang, cek itu tidak bernominal dan diserahkan kepada anak buahnya.
"Jadi, apa yang terjadi, bagaimana proses itu, dia sering abai untuk tidak melihat," ujar dia.
Din mengatakan, meski pelaksana proyek adalah anak buah Fahmi, tentu uangnya bersumber dari sang pengusaha itu.
"OTT itu bukan atas dia tapi anak buahnya, anak buahnya yang melaksanakan proyek itu. Jadi, kalau ditanya dari mana uang dalam pembiayaan proyek itu, tentu dari Pak Fahmi," katanya.
Selebihnya Din menyerahkan kepada proses hukum. Biarkan proses hukum yang akan menjelaskan semuanya.
JPNN.com -- Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsudin mengaku tidak mengetahui detail kasus dugaan suap monitoring satelite
- Public Trust Merosot, KPK dapat Saran dari Indikator untuk Belajar pada Kejaksaan
- 5 Berita Terpopuler: Peringatan Keras Keluar, Honorer Asli Bakal Tersingkir pada PPPK 2024, Penjelasannya Begini
- KPK Perlu Dalami Peran Samsudin Abdul Kadir di Kasus Jual Beli Jabatan Pemprov Malut
- KPK Beri Peringatan Keras Terhadap Mantan Wakil Ketua DPR Ini
- KPK Minta Imigrasi Mencegah mantan Petinggi Gerindra Ini
- KPK Diminta Buka Penyidikan Baru soal Permainan WTP BPK Lewat Kasua Kementan