Din Syamsuddin Siap Bangun KTI

Din Syamsuddin Siap Bangun KTI
Din Syamsuddin Siap Bangun KTI
JAKARTA — Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhamadiyah  Din Syamsudin seperti tidak ingin ketinggalan kereta. Meski tidak pernah tegas menyatakan akan mencalonkan diri pada Pilpres 2009 mendatang, namun Din termasuk tokoh yang rajin berkeliling untuk bersosialisasi politik.

Seperti yang dilakukannya Minggu (29/6), dalam temu wicara Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang menghadirkan tokoh-tokoh sekaligus penggagas KTI, ketua PP Muhammadiyah ini dengan tegas menyatakan siap memajukan KTI.

''Kita bicara high politics and high program. Terlepas dari mau maju atau tidak, dicalonkan atau tidak, saya tetap komit pada pembangunan dan pengembangan KTI," ujar Din di hadapan para peserta temu wicara di Wisma Metropolitan.

Pernyataan ini turut diaminkan Koordinator Gerakan Solidaritas Ekonomi (TATA) KTI Zainal Bintang. Menurut dia, KTI lebih mengarah pada tingkat lebih maju dengan satu visi memilih Capres/Cawapres yang membangun bagian timur.

"Untuk menjamin keberhasilan tuntutan TATA KTI, Capres harus berasal dari KTI dan 70 persen menteri kabinet diperjuangkan dari tokoh-tokoh KTI yang mumpuni," tegas politisi Golkar ini.

Sementara Laode Ida yang ikut digadang-gadang untuk maju dalam Pilpres mendatang mengungkapkan, dilihat dari letak geografisnya, KTI memiliki SDA yang sangat besar. Namun, rendahnya kesungguhan pemerintah dalam memajukan KTI meskipun sudah ada KAPET di 12 provinsi, menyebabkan tingkat pertumbuhan semakin rendah.

"Kalau ini dibiarkan lebih lama, KTI akan semakin tertinggal," tukas Laode.

Sesuai data dari Kementerian Pembangunan Desa Tertinggal, 62 persen desa tertinggal berada di wilayah KTI. "Ini sangat ironis, dengan SDA yang melimpah KTI malah masuk dalam kawasan desa tertinggal. Setidaknya itu berdasarkan parameter nasional," kata Sekretaris Menteri PDT Lucky Korah. (esy/JPNN)
Berita Selanjutnya:
Listrik Padam, Alat RS Rusak

JAKARTA — Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhamadiyah  Din Syamsudin seperti tidak ingin ketinggalan kereta. Meski tidak pernah tegas menyatakan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News