Dipaksa ke Kantor saat PPKM Darurat, Wagub DKI: Laporkan!
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengimbau kepada para pekerja sektor non esensial dan esensial yang masih ditugaskan bekerja di kantor agar segera melaporkan hal tersebut.
Para pekerja bisa melaporkan hal itu melalui aplikasi Jakarta Kini atau Jaki.
"Bagi masyarakat yang menemukan kantornya atau siapapun tempat usaha yang tidak sesuai dengan ketentuan PPKM Darurat, umpamanya harusnya tutup tapi buka, harusnya (kapasitas) 50 persen tapi lebih, segera sampaikan," kata Ariza saat dikonfirmasi, Kamis (8/7).
"Laporkan melalui aplikasi Jaki, kepada aparat yang berwenang segera akan kami tindak," sambung Ariza.
Politisi Partai Gerindra itu pun meminta kepada para petinggi perusahaan agar mematuhi aturan yang berlaku selama masa PPKM Darurat.
"Kami mohon untuk disiplin dan bertanggung jawab. Ini kita lagi menyelamatkan keselamatan seluruh warga, keselamatan pribadi kita, keluarga kita, seluruh warga," ujar Ariza.
Adapun selama PPKM Darurat, Pemprov DKI sudah menindak sejumlah tempat usaha yang melanggar aturan.
Berdasarkan data laporan harian Satpol PP pada Rabu (7/7), terdapat 36 tempat usaha makanan yang terdiri dari restoran, rumah makan, warung makan, dan kafe yang dilakukan penutupan sementara.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengimbau kepada para pekerja sektor non esensial dan esensial yang masih ditugaskan bekerja di kantor agar segera melaporkan hal tersebut, simak selengkapnya.
- Kualitas Udara DKI Jakarta Terburuk Keempat Dunia, Inilah Wilayah yang Terdampak Kuat
- KPU DKI Buka Pendaftaran PPS untuk Pilgub, Butuh 801 Orang
- Bukan Ridwan Kamil, Golkar Jagokan Sosok Ini sebagai Bacagub DKI
- Menurut Gilbert, Ini Solusi Mengatasi Kemacetan di Jakarta Seusai Menanggalkan Status Ibu Kota
- Dukung Jakarta sebagai Kota Global, FJB Bawa Misi Tingkatkan Kualitas SDM
- Heru Budi Tegaskan tidak Ada WFH Bagi ASN Pemprov DKI Jakarta