Dipaksa Kerja, Lutut TKW Terancam Amputasi

Dipaksa Kerja, Lutut TKW Terancam Amputasi
Dipaksa Kerja, Lutut TKW Terancam Amputasi
KUPANG -- Cerita sedih mengenai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Tenaga Kerja Wanita (TKW), tidak pernah berakhir. Kali ini menimpa Mariana Tanesib (21) yang bekerja sebagai penjaga toko di Selangor, Malaysia. Warga Desa Netemnanu Selatan, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang mengalami kecelakaan di toko tempatnya bekerja saat sedang menyusun barang.

Berdasar keterangan kerabat korban, Oktovianus Baitanu, Mariana mengalami dua kali kecelakaan di tempat kerjanya. Yang pertama terjadi pada Juli 2009 lalu. Derita yang dirasakan Mariana dihiraukan majikannya yang bernama Liaw Kim Lian. Marianan dipaksa untuk terus bekerja.

"Buntutnya, September 2009 silam, korban kembali terjatuh dari tangga dan lutut kanannya patah. Kami dari pihak keluarga korban sudah meminta Agensi Pekerjaan ATA. SDN. BHD Selangor untuk bertanggungjawab atas peristiwa tersebut," ujar Oktavianus di Mapolresta Kupang, kemarin. Pada kecelakaan yang pertama, majikannya pun sudah sempat membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Namun, diduga karena kondisinya belum pulih benar dan sudah dipekerjakan maka korban kembali mengalami kecelakaan.

Kerabat korban di Amfoang mendapat informasi dari salah satu rekan korban bernama Eni Banoet yang baru pulang dari Malaysia. Rekan korban tersebut menceritakan nasib naas yang dialami korban di Malaysia. Tak pelaku, keluarga korban meminta agen dan PT. Magrati untuk bertanggungjawab dan segera memulangkan korban sebelum diamputasi. Pasalnya, dari Indonesia, Mariana merantau ke Malaysia difasilitasi PT. Magrati Maharani.

KUPANG -- Cerita sedih mengenai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Tenaga Kerja Wanita (TKW), tidak pernah berakhir. Kali ini menimpa Mariana Tanesib

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News