Diperkirakan pada 2022 Terjadi Krisis Guru

Diperkirakan pada 2022 Terjadi Krisis Guru
Guru mengajar di kelas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

“Kalau alasannya hanya terlalu lama mengabdi di PPU ini, tidak akan diizinkan untuk pindah ke luar daerah,” terangnya.

Di samping itu, Pemkab PPU pun tidak bisa terus mengandalkan tenaga guru honorer. Mengingat anggaran yang mengalami keterbatasan setiap tahun. Gaji untuk pengajar honorer setingkat dengan guru berstatus ASN.

“Cukup berat. Mudah-mudahan pemerintah pusat melihat kenyataan yang ada ini sebagai sebuah kebutuhan. Mengingat sekolah jenjang SD dan SMP terus berkembang,” ujarnya.

Berdasar perencanaan yang telah disusun, dalam kurun waktu lima tahun ke depan, sedikitnya ada penambahan lima sekolah pelat merah baru di Kabupaten Benuo Taka.

Masing-masing lima SD dan lima SMP. Khusus untuk SD, lima tahun ke depan akan dibangun dua unit di Kecamatan Babulu, Sepaku, dan dua di Kecamatan Penajam.

“Kalau untuk Kecamatan Waru, muridnya masih bisa geser ke Petung dan Babulu,” jelasnya.

Diperkirakan sekolah tambahan akan dibangun di Kecamatan Penajam, tepatnya Kelurahan Giri Purwa, Kecamatan Babulu. Berikut tiga sekolah di Kecamatan Sepaku.

“Itu baru perkiraan kami. Tapi kalau melihat jumlah guru saat ini, tampaknya tidak akan memenuhi untuk sekolah baru nanti,” sambung Marjani.

Setiap tahun ada guru yang memasuki batas usia pensiun namun tidak ada penambahan guru sejak 2014. Sebab, kebijakan moratorium penerimaan CPNS.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News