Dipicu Hasil Survey, Watansoppeng Siaga Satu

Dipicu Hasil Survey, Watansoppeng Siaga Satu
Dipicu Hasil Survey, Watansoppeng Siaga Satu
WATANSOPPENG -- Kota Watansoppeng, Sulsel, hingga tadi malam masih dalam status siaga satu. Ini guna mengantisipasi kerusuhan susulan, lantaran hingga tadi malam massa masih terkonsentrasi di kediaman cabup Soppeng, Andi Soetomo dan Andi Kaswadi Razak. Aparat tetap melakukan pengamanan disekitar rumah kandidat untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Kapolres Soppeng, AKBP Ricky Naldo Chairul yang ditemui dilokasi kejadian mengatakan pihaknya sudah berusaha melakukan pengamanan secara maksimal. Termasuk melakukan pendekatan persuasife dengan massa. "Banyaknya massa membuat aparat tak berdaya untuk menghalaunya. Kami tetap akan menurunkan tim investigasi untuk mengusut kasus tersebut termasuk pelaku tembakan peringatan," kata Ricky.

Sekedar diketahui, pemilukada serentak di 10 kabupten di Sulsel membuat aparat keamanan pontang-panting. Pasalnya, setelah Tana Toraja, tiga daerah ikut tersulut masing-masing, Soppeng, Maros, dan Gowa. Di Soppeng, ribuan massa yang tergabung dalam pendukung kandidat yang kalah bertindak brutal. Massa yang tersulut emosi itu membakar kantor KPU Soppeng dan dua kantor camat  masing-masing Kecamatan Lalabata dan Marioriwawo. Peristiwa itu terjadi kemarin

sekitar pukul 17.00.

Suasana kota mencekam. Ribuan massa yang tergabung dari pendukung enam kandidat Akar, Sulapa, As Salam, Saudarata, Hibah dan ATM-suka bertindak berutal. Massa yang tersulut emosi membakar kantor KPU Soppeng dan dua kantor camat yakni Lalabata dan Marioriwawo sekitar pukul 17.00. Seluruh isi dan barang di kantor kecamatan Lalabata habis terbakar. Termasuk kotak suara dan seluruh rekap yang ada dalam kotak ikut ludes. Begitupula kantor KPU Soppeng ludes terbakar. Kini hanya tinggal puing-puing bangunan. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

WATANSOPPENG -- Kota Watansoppeng, Sulsel, hingga tadi malam masih dalam status siaga satu. Ini guna mengantisipasi kerusuhan susulan, lantaran hingga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News