Dipicu Hasil Survey, Watansoppeng Siaga Satu

Dipicu Hasil Survey, Watansoppeng Siaga Satu
Dipicu Hasil Survey, Watansoppeng Siaga Satu

Dihubungi terpisah Camat Donri-donri, A Makkaraka mengatakan ratusan masyarakat berjaga-jaga di sekitar kantor kecamatan. Massa tidak menginginkan aksi pembakaran terjadi diwilayahnya. Ketua KPU Soppeng Sulhan dan anggotanya yang berusaha dikonfirmasi tidak berhasil ditemui. Telepon selularnya tidak aktif.

Sementara kantor camat Marioriwawo hanya sebagian ruangan juga terbakar. Dua kotak suara dan sebagian ruangan kantor dilaporkan terbakar. Kaca jendela kantor itu juga kena lemparan batu. Sebelum melakukan aksinya, massa tesebut sempat dihalau aparat kepolisian. Namun banyaknya massa tak mampu dibendung aparat.

Petugas pemadam yang ingin memadamkan api tak bisa sampai kelokasi.  Mobil pemadam dihalau massa sehingga berputar haluan. Untungnya peristiwa kebakaran tersebut tidak menjalar ke rumah penduduk dan kantor BPS Soppeng yang bersebelahan dengan kantor camat Lalabata.

Pembakaran pertama terjadi di kantor camat Lalabata. Tak puas melakukan pembakaran massa menuju kantor KPU Soppeng yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari Lalabata. Kejadian tersebut bermula ketikan massa meminta petugas pemilihan kecamatan (PPK) melakukan penghitungan suara dengan cara manual. Namun permintaan tersebut baru ada kesepakatan untuk melakukan penghitungan manual setelah difasilitasi Kapolres Soppeng, AKBP Ricky Naldo Chairul. Antara massa dan PPK sepakat melakukan penghitungan setelah jam 16.00. Namun setelah jam tersebut belum juga dilakukan penghitungan dengan alasan anggota KPPS tidak bisa datang akibat stress.

WATANSOPPENG -- Kota Watansoppeng, Sulsel, hingga tadi malam masih dalam status siaga satu. Ini guna mengantisipasi kerusuhan susulan, lantaran hingga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News