Dipilih DPRD, PKS Rugi

Dipilih DPRD, PKS Rugi
Ray Rangkuti. Foto: dok.JPNN

Semula saya mengira PKS sudah mempertimbangkan hal tersebut karena sejak awal pembahasan RUU pilkada, PKS mendukung pilkada tetap langsung oleh rakyat. Namun yang mengherankan, PKS akhirnya berubah sikap, menjadi mendukung pilkada oleh DPRD. Selagi masih ada waktu, PKS mestinya melakukan kajian mendalam, melakukan simulasi. Saya yakin, PKS tidak dapat apa-apa jika pilkada dilakukan oleh DPRD.

Kalau Demokrat, apa keuntungannya?

Saya kira Demokrat yang paling diuntungkan dengan pilkada oleh DPRD. Selama ini, sangat minim kepala daerah berasal dari Demokrat meski kekuatannya di DPRD lumayan. Menurut saya, Demokrat yang begitu memaksakan kepala daerah dipilih DPRD. Ini karena kekuatan Demokrat masih bagus di daerah (di DPRD, red). Harapannya, mereka punya banyak kader yang duduk sebagai kepala daerah. Ini strategi Demokrat untuk mengembalikan masa kejayaannya.

Bagaimana di tingkat kabupaten/kota?

Di tingkat kabupaten/kota lebih sulit lagi. Mereka sama sekali tak terkait dengan perkoalisian di tingkat nasional. Jadi ini (keinginan KMP agar kepala daerah dipilih DPRD, red) hanya ambisi sakit hati elit politik nasional, yang membayangkan perkoalisian terjadi sampai tingkat daerah. Sekali lagi, ini hanya respon karena sakit hati (kalah pilpres, red), bukan berdasar kajian yang mendalam. ***

 


MENYERUAK anggapan, partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) bakal meraup keuntungan jika kepala daerah dipilih oleh DPRD. Asumsinya,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News