Dipo Alam Dinilai Kurang Kerjaan

Dipo Alam Dinilai Kurang Kerjaan
Dipo Alam Dinilai Kurang Kerjaan
JAKARTA - Sekretaris Kabinet (Setkab) Dipo Alam, seolah-olah tak henti-hentinya membuat sensasi. Sebelumnya Dipo pernah membuat pernyataan tentang boikot terhadap media yang membuat berita jelek tentang pemerintah. Mantan aktivis mahasiswa itu juga pernah melontarkan pernyataan kontroversial tentang tokoh agama yang disebutnya sebagai gagak hitam bermata kalong.

Kini Dipo membuat pernyataan tentang klaimnya bahwa dirinya ikut memantau kinerja para menteri di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II dan masih terbuka peluang reshuffle. Pernyataan Dipo itu pun mengundang cibiran tak hanya dari kalangan partai politik pemilik kader di KIB II.

Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Iberamsjah, menilai tugas Dipo sebenarnya hanya mengelola dan  memanajemen kerja kabinet. "Tidak ada itu fungsi mengawasi dan menilai menteri. Yang berhak menilai menteri itu adalah presiden. Itu hak prerogatif presiden," jelas Iberamsjah saat dihubungi kepada JPNN, Jumat (30/12) malam.

Iberamsjah pun tak menampik anggapan bahwa Dipo terlalu berlebihan. Bisa jadi, kata Iberamsjah, Dipo sudah merasa hebat. "Dipo berlebihan, dia merasa hebat sekali, merasa menjadi menteri yang paling benar," kata Iberamsjah.

JAKARTA - Sekretaris Kabinet (Setkab) Dipo Alam, seolah-olah tak henti-hentinya membuat sensasi. Sebelumnya Dipo pernah membuat pernyataan tentang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News