Diprotes KPAI, Panitia Apel Siaga Ganyang Komunis Akui Tak Mampu Kontrol Peserta

Diprotes KPAI, Panitia Apel Siaga Ganyang Komunis Akui Tak Mampu Kontrol Peserta
Massa peserta Apel Siaga Ganyang Komunis mulai berdatangan ke Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (5/7). Foto: Aristo/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator lapangan (Korlap) Apel Siaga Ganyang Komunis Maman Suryadi angkat bicara soal temuan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengenai banyaknya anak-anak yang hadir dan kurangnya penerapan protokol kesehatan dalam kegiatan tersebut.

Menurut Maman, panitia sudah mengimbau kepada peserta untuk tidak membawa anak dalam apel tersebut. Namun, panitia tidak bisa sepenuhnya mengontrol para peserta apel tidak membawa anak ke lokasi.

"Imbauan sudah kami sampaikan sebelumnya, sekali lagi sulit untuk mengontrolnya di lapangan kecuali di ruang tertutup," kata Maman dalam pesan singkatnya kepada JPNN, Senin (6/7).

Terkait kurangnya penerapan protokol kesehatan, Maman menjelaskan, pihaknya sangat memperhatikan sisi itu saat menyelenggarakan Apel Siaga Ganyang Komunis.

Misalnya, kata Maman, panitia menyediakan 2 ribu masker demi mencegah penularan COVID-19. Panitia juga menyediakan tempat cuci tangan sebelum peserta memasuki lokasi apel.

"Kemudian imbauan sudah kami intruksikan. Bahkan, secara khusus kami juga sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian khususnya Polda Metro Jaya, baik dari keamanan dan juga arahan memakai masker dan cuci tangan sebelum memasuki area acara kami," ujar dia.

Atas upaya pencegahan itu, kata Maman, seluruh peserta apel tidak terjangkiti COVID-19. Dia bersyukur acara berlangsung tertib dan kesehatan dapat dijaga.

"Ya, alhamdulillah sampai saat ini tidak ada laporan adanya yang kena virus corona, semua berjalan lancar dan baik," beber Maman.

Koordinator lapangan (Korlap) Apel Siaga Ganyang Komunis Maman Suryadi angkat bicara soal temuan KPAI

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News