Diproyeksi Menarik 1 Juta Wisman di 2019, Optimis Toba Bisa!

Diproyeksi Menarik 1 Juta Wisman di 2019, Optimis Toba Bisa!
Danau Toba. Foto: Metro Siantar/dok.JPNN

Koneksitas antara satu objek dengan objek yang lain. Atraksi dari satu titik ke titik lain. “Jadi jangan dibayangkan hanya danau-nya saja? Danau itu hanya sebagian kecil saja,” kata Arief Yahya.
 
Kedua, shared infrastructure. Pembangunan dan peningkatan jalan nasional dan tol. Diantaranya, tol Medan-Kualanamu-Perbarakan-Tebing Tinggi sepanjang 61,8 kilometer. Itu sudah dan sedang dilakukan, diperkirakan tuntas pada 2017. Lalu rekonstruksi atau peningkatan struktur jalan yang sudah dimulai sejak 2015 lalu, dari Silimbat-Siborong-borong. 

Termasuk Kota Tarutung: Siantar-Silimbat, Kab Simalungun-Silimbat. Kabupaten Tapanuli Utara, jalan seksi Lau Lisang. “Termasuk percepatan usulan agar Jalan Lingkar di Danau Toba dan Samosir dijadikan sebagai jalan nasional, agar bisa dihandle dari pusat,” kata dia.  

Ketiga, peningkatan kualitas bandara, baik Kuala Namu, Silangit, Sibisa yang akan diperpanjang dan diperlebar runway-nya. Keempat, rehabilitasi dermaga yang mulai dilakukan sejak 2015. Persisnya di Mogang Palipi, Meat, Simanindo, Tiga Ras, P.Sibandang. Kelima, pengembangan Danau Toba sebagai Global Geopark Network (GGN). 

Keenam, memformat pelayanan satu pintu, atau one stop service. Lalu ketujuh, skema insentif untuk investasi dan bisnis. Dengan begitu, Toba merupakan kawasan yang seksi bagi pelaku bisnis pariwisata. 

Karena itu, saat rapat koordinasi di Toba, melibatkan banyak kementerian, seperti Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Menteri Kehutanan, Menteri Perikanan dan Kelautan, Menteri Perhubungan, Menteri Menko Kemaritiman, Menkumham, dan Menko Polhukam. (ray/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News