Dipukul, 10 Dokter Mengundurkan Diri

Dipukul, 10 Dokter Mengundurkan Diri
Dipukul, 10 Dokter Mengundurkan Diri
Namun pada Minggu pagi, ST datang kembali ke puskesmas dengan membawa cucunya yang sudah dalam kondisi koma. Saat itu dr Sidhi dibantu petugas medis lainnya langsung melakukan pertolongan dengan metode resusitasi jantung, paru dan otak (RJPO). Namun ST keburu emosi dan langsung melayangkan pukulan ke arah dr Sidhi.

"Selain memukul, ST juga memaki dan mengeluarkan kata-kata yang tak pantas untuk dr Sidhi. Menurut kami ini merupakan tindakan pelecehan profesi yang sudah kelewatan," kata dr Afandi.

Sebenarnya, kata dr Afandi, ia dan rekan-rekannya itu tidak ingin langsung mengundurkan diri asalkan ST mau meminta maaf secara terbuka. Namun permintaan ini ditolak oleh ST. Bahkan upaya mediasi melalui Bupati Kepulauan Anambas pun tidak membuahkan hasil. Akhirnya para dokter muda ini mengadu ke induk organisasi para dokter Indonesia, ikatan dokter Indonesia (IDI). Gayung bersambut, niat mundur inipun didukung oleh IDI Kepri dan IDI pusat.

Aksi mundur ini tidak hanya dilakukan oleh para dokter umum yang bertugas di Puskesmas Tarempa. Namun sejumlah dokter di Rumah Sakit Lapangan Palmatak dan beberapa puskesmas lain juga ikut mundur. Jumlah keseluruhannya 10 orang. "Ini bentuk solidaritas sesama dokter. Bagi kami, rekan se-profesi adalah saudara," katanya.

ANAMBAS  - Sebanyak 10 dokter umum yang bertugas di wilayah Anambas resmi mengundurkan diri pada 22 Agustus 2010. Mereka mundur karena merasa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News