Direlokasi, Seekor Gajah Ngedrop

Direlokasi, Seekor Gajah Ngedrop
Direlokasi, Seekor Gajah Ngedrop
Kondisi gajah betina itu juga belum bisa berdiri normal. Selasa (31/12) pagi kemarin pawang dan petugas medis mencoba mendirikan gajah itu dengan bantuan gajah lain. Upaya itu dilakukan agar kaki gajah yang sakit itu tak keram. Meskipun bisa didudukkan, akibat kondisinya yang lemah membuat ia tak bertahan lama untuk duduk. Ia pun kembali ke kondisi semula terbaring lemah dengan sesekali menggerakkan belalainya.

   

 Sementara itu, para pawang dan petugas medis harus bekerja ekstra seharian secara bergantian memegangi botol infus dan menghalau lalat yang mencoba hinggap di tubuh si gajah. Lalat-lalat pun semakin bersemangat, karena ada di bagian tubuhnya terdapat luka gores. Untuk menghindari teriknya matahari par apawang dan petugas medis juga endirikan tenda untuk perlindungan si gajah.

    

Kepala Pusat Pelatihan Gajah (PKG) Minas, Azwar Habidina mengatakan, gajah yang diperkirakan berusia 20 tahun ini sangat lemah karena kemungkinan stres di perjalanan.

    

"Saya menduga gajah ini juga tengah hamil. Di lihat dari ciri-ciri fisiknya, seperti puting susunya lebih menonjol. Untuk kondisinya hari ini belum ada perubahan seperti sejak ia datang. Pagi tadi coba didirikan dibantu gajah yang ada di PKG, sudah bisa duduk. Namun sekitar pukul 09.00 pagi kemarin, kondisinya kembali seperti semula tak bisa bangun hanya berbaring. Hanya bisa mengerakkan belalainya saja," papar Totok, salah seorang pawang gajah dan juga tim medis. Ia mengaku bergantian menjaga sampai kemarin.

    

MINAS  - Seekor gajah liar Sumatera, sejak dua hari ini terbaring lemas di Pusat Konservasi Gajah (PLG) Provinsi Riau di Kecamatan Minas, Siak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News