Dirikan Kampus Unair, Bupati Banyuwangi Teken MoU dengan Rektor
Selasa, 10 Juni 2014 – 18:46 WIB
Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Prof Dr Ir Djoko Santoso mengapresiasi langkah cerdas Banyuwangi dalam memacu kualitas SDM lewat pengembangan pendidikan tinggi. "Banyuwangi ini cerdas karena bisa membawa perguruan tinggi kelas dunia seperti Unair ke Banyuwangi," tuturnya.
Baca Juga:
Anas mengatakan, pengembangan pendidikan tinggi diharapkan bisa menggairahkan iklim pendidikan di Banyuwangi. Budaya riset diyakini bisa meningkat dan memberi kontribusi bagi pengembangan berbagai sektor di kabupaten yang berada di ujung timur Pulau Jawa itu. Misalnya, dengan adanya program studi budidaya perairan dan kedokteran hewan bisa membantu menyelesaikan problem-problem sektor perikanan dan peternakan di Banyuwangi.
"Kami memang sengaja meminta Kemendikbud dan Unair untuk hanya membuka program studi yang relevan dengan kondisi sosial-ekonomi di tingkat lokal. Ke depan Unair dan berbagai kampus yang sudah ada di Banyuwangi akan sama-sama berkembang membentuk kultur pendidikan yang kuat untuk kemajuan daerah," kata Anas.
Anas optimistis dengan sinergi berbagai kampus yang sudah ada di Banyuwangi dan keberadaan penyelenggaraan program studi di luar domisili dari Unair bakal makin memacu daya saing daerah. "Saya meyakini bahwa SDM adalah jantung daya saing sebuah daerah, karena itu harus terus didorong peningkatannya. Masuknya Unair hanya salah satu ikhtiar yang bakal disinergikan dengan berbagai kerja sama dengan kampus lain di Banyuwangi seperti yang selama ini sudah kami jalankan," tutur Anas.
JAKARTA - Pemkab Banyuwangi dan Universitas Airlangga (Unair) menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) terkait pendirian
BERITA TERKAIT
- Aksi Heroik Polantas di Pekanbaru Selamatkan Buruh Tersengat Listrik Bertegangan Tinggi
- Terseret Arus Sungai Amprong Kota Malang, 2 Anak Perempuan Meninggal Dunia
- Tekan Kecelakaan, Ditlantas Polda Riau Meluncurkan Program 'Bung Selamat'
- 4 Jemaah Haji Asal Jawa Barat Meninggal Dunia di Tanah Suci
- Dispora Solo Dapat Alokasi Dana Hibah UEA Rp 55,1 Miliar
- Bocah Hilang Tenggelam di Sungai Kuala Anak Mandah, Basarnas Bergerak