Dirikan Kampus Unair, Bupati Banyuwangi Teken MoU dengan Rektor

Dirikan Kampus Unair, Bupati Banyuwangi Teken MoU dengan Rektor
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar (dua dari kanan) saat menandatangani MoU dengan Rektor Unair Rektor Unair Prof Dr Fasich, Apt (kanan). FOTO: ist
Rektor Unair Prof Dr Fasich, Apt mengatakan, pihaknya berharap kehadiran Unair bisa berkontribusi dalam upaya pemerataan dan pembangunan daerah Banyuwangi. Pembangunan di Banyuwangi yang semakin pesat diharapkan bisa semakin diakselerasi dengan kehadiran Unair.

Selain dampak pendidikan, kehadiran Unair juga akan meningkatkan kegiatan ekonomi karena bisa menarik uang masuk ke Banyuwangi dari mahasiswa yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. "Para mahasiswa dari seluruh Indonesia itu membutuhkan pondokan, makanan, dan jasa penunjang lain. Tentu masyarakat lokal bisa memanfaatkan ini, peredaran uang akan meningkat," papar Anas.

Tidak hanya dalam hal pendidikan, kerja sama Pemkab Banyuwangi dan Unair juga dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Banyuwangi dengan menjadikan dua rumah sakit daerah, yaitu RSUD Blambangan dan RSUD Genteng, sebagai rumah sakit jaringan Unair.

"Kita tahu bahwa Fakultas Kedokteran Unair adalah salah satu yang tertua dan terbaik di Indonesia. Tentu dengan kerja sama ini Unair bisa membantu peningkatan pelayanan kesehatan di Banyuwangi, calon-calon dokter dari Unair juga bisa melakukan penelitian dan membantu pelayanan di Banyuwangi," jelas Anas. (eri/mas)

JAKARTA - Pemkab Banyuwangi dan Universitas Airlangga (Unair) menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) terkait pendirian


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News