Dirut Petrokimia Gresik Bantah Terlibat dalam Kasus Bowo Sidik

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi membantah terlibat dalam kasus suap dan gratifikasi anggota Komisi VI DPR Bowo Sidik Pangarso.
Menurut Rahmad, tidak ada bukti yang menjelaskan dirinya terlibat dalam kasus politikus Golkar itu.
"Intinya, nama saya dicatut oleh terdakwa tanpa bukti-bukti yang jelas,” kata Rahmad saat bersaksi dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (4/9).
BACA JUGA : Nama Dirut Petrokimia Gresik Kembali Disebut di Persidangan Kasus Bowo Sidik
Rahmad mengaku tidak begitu mengenal Bowo. Pertemuan keduanya berawal saat Bowo melakukan kunjungan kerja ke Petrokimia Gresik. Saat itu, Rahmad masih menjabat sebagai Direktur SDM Petrokimia Gresik.
“Ada juga agenda makan siang dan kolega yang tercatat PT Danaresksa Sekuritas, kemudian saya telepon Direktur Danareksa Sekuritas Saidu Solihin," kata Rahmad.
Dia menambahkan, dalam santap siang itu ada juga staf Danareksa Sekuritas dan terdakwa.
Bowo Sidik didakwa menerima suap Rp 2,6 miliar dari PT HTK karena membantu proses kerja sama sewa kapal dengan PT Pilog. Uang itu diterima Bowo Sidik melalui perantara dalam bentuk USD 163.733 dan Rp 311 juta.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi mengaku tidak begitu mengenal Bowo Sidik.
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- Polda Riau akan Tetapkan Tersangka Kasus SPPD Fiktif yang Rugikan Negara Ratusan Miliar
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance
- KPK Periksa Eks Dirut Telkomsigma Terkait Dugaan Korupsi Rp280 Miliar