Dirut RS Medika Permata Hijau Pukul Kamera Pewarta di KPK

Dirut RS Medika Permata Hijau Pukul Kamera Pewarta di KPK
Direktur Utama RS Medika Permata Hijau Hafil Budianto (berjaket biru dan topi) berjalan keluar dari gedung KPK, Jakarta, Senin (22/01). Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama RS Medika Permata Hijau Hafil Budianto menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (22/1). KPK memeriksa Hafil sebagai saksi kasus dugaan merintangi penyidikan terhadap Setya Novanto.

Selain memeriksa Hafil, lembaga antirasuah itu juga memanggil Setya Novanto dan istrinya, Deisti Astriani, serta dokter RS Medika Permata Hijau Glen S. Dunda. Mereka menjadi saksi bagi Fredrich Yunadi yang menjadi tersangka menghalangi penyidikan terhadap Novanto dalam kasus e-KTP.

"Yang bersangkutan diperiksa terkait kasus dugaan menghalangi penyidikan (obstruction of justice) Setya Novanto," ucap juru bicara KPK, Febri Diansyah, di Jakarta Senin (22/01).

Hafil pun sudah menuntaskan pemeriksaan selama kurang lebih empat jam. Namun, dia enggan diwawancarai awak media.

Karena tak mau terjepret kamera, Hafil menutupi wajahnya dengan payung. Namun, fotografer tetap memburunya.

Hafil pun terlihat kesal. Bahkan, pria berambut putih itu sempat memukulkan payung yang dipegangnya ke kamera pewarta foto Resa Esnir.

Sontak, Resa pun bereaksi. ”Pak, jangan mukul kamera gitu. Nanti saya tuntut dengan UU Pers," ucap Resa.

Hafil pun hanya bisa diam. Dia bergegas menuju halaman gedung KPK menuju mobil yang akan menjemputnya.

Direktur Utama RS Medika Permata Hijau Hafil Budianto menjalani pemeriksaan KPK sebagai saksi bagi Fredrich Yunadi yang disangka merintangi penyidikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News