Disangka Meteor, Ternyata Bom

Dari Latihan Khusus TNI AL

Disangka Meteor, Ternyata Bom
Disangka Meteor, Ternyata Bom
Tujuan latihan, lanjut Waaspam Kasal, untuk melatih kerja sama sehingga diharapkan personel yang terlibat memiliki kemampuan interoperability di antara unsur intelijen dengan pasukan khusus TNI AL, dalam melaksanakan tugas-tugas khusus seperti aksi sabotase dan spionase.

Latihan intelijen untuk pertamakalinya di Nunukan ini, lanjutnya, sesuai dengan blue print intelijen TNI AL 2010-2014 telah disusun tahapan kegiatan, serta program latihan intelijen secara bertingkat dan berlanjut, demi meningkatkan perorangan, kelompok maupun interoperability dengan pasukan khusus. Dan sasaran yang ingin dicapai adalah terbangunnya naluri, keberanian dan kemampuan personel intelijen TNI AL dalam melaksanakan tugas khusus, serta terbentuknya sikap dan postur personel intelijen TNI AL yang disegani-dipercaya dan dibutuhkan.

Latihan juga diselenggarakan dalam kerangka pembinaan dan penyiapan kekuatan intelijen, serta satuan pasukan khusus TNI AL untuk mendukung tugas sesuai yang diamanatkan dalam UU RI No 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia khususnya terkait tugas TNI AL.

Ditambahkan, lubang dan tanah bekas terbakar akibat ledakan bom berhulu ledak kecil yang digunakan dalam latihan. “Spesifik jenis bomnya kami tidak boleh merincikan, yang jelas alat yang digunakan adalah bom berkekuatan rendah hasil campuran bahan peledak militer dan improvisasi TNI AL,” jelasnya.

NUNUKAN – Heboh dugaan jatuhnya benda langit di pantai Tanah Merah Kecamatan Nunukan, Rabu (19/10) dini hari lalu, akhirnya terjawab sudah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News