Diserang Ulat, Petani Terancam Gagal Panen

Diserang Ulat, Petani Terancam Gagal Panen
Diserang Ulat, Petani Terancam Gagal Panen
Para petani kini hanya berharap, pemkab mampu bersikap dengan pemberian obat yang lebih mujarab. Dikhawatirkan jika kondisi seperti ini dibiarkan akan menyerang area persawahan lain.

Sementara itu, Petugas PHP (pengamat hama pertanian) Dispertanakbun Lobar, Lalu Hardiartha mengatakan, sebenarnya obat yang telah diberikan pihaknya sudah sangat ampuh untuk membasmi hama ulat gerayak. Namun karena petani kurang memahami aturan penggunaan obat saat penyemprotan dilakukan mengkibatkan hama ini susah dibasmi.

"Kan ada aturannya untuk volume penyemprotan cairan obat itu. Tapi petani terkadang tidak terlalu memperhatikan sehingga mereka menggunakan volume di bawah standar," kata Hardiartha.

Solusi yang coba ditawarkan untuk permasalahan ini, area persawahan yang telah diserang hama agar segera dialiri air hingga tergenang. Setelah tanaman tergenang otomatis telur dan ulat gerayak akan merambat naik ke pucuk tanaman sehingga memudahkan untuk penyemprotan obat. (ida)
Berita Selanjutnya:
H-10 Nagreg Layak Dilintasi

GIRI MENANG- Puluhan hektare padi di wilayah Narmada, Lombok Barat (Lobar)  tahun ini terancam gagal panen akibat serangan hama ulat gerayak.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News