Disetujui WHO, Vaksin Sinopharm Buatan China Bisa Masuk Covax

Disetujui WHO, Vaksin Sinopharm Buatan China Bisa Masuk Covax
Penjaga stan pameran Ciftis di Beijing, Jumat (4/9/2020), menunjukkan dua kandidat vaksin COVID-19 buatan Sinopharm dan Sinovac. Foto: ANTARA/HO-GT

jpnn.com, JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyetujui vaksin Sinopharm dari China untuk penggunaan darurat.

Persetujuan tersebut memungkinkan vaksin Sinopharm masuk ke Covax.

"Ini memperluas daftar vaksin Covid 19 yang bisa dibeli Covax," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip dari ABC News, Sabtu (8/5).

Untuk diketahui, WHO telah memberikan persetujuan darurat untuk vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, Johnson & Johnson, dan Moderna.

Keputusan untuk menyetujui vaksin Sinopharm diambil oleh kelompok penasihat teknis WHO yang mulai bertemu pada 26 April 2021 untuk meninjau data klinis terbaru serta praktik manufaktur Sinopharm.

Tedros menyebutkan setelah Sinopharm disetujui, Kelompok Penasihat Strategis Ahli (SAGE) merekomendasikan sejumlah orang dewasa di atas 18 tahun untuk menerima dua dosis vaksin Sinopharm.

SAGE menemukan efikasinya sebesar 78,1 persen setelah meneliti dua dosis dalam uji klinis fase 3.

Sebelumnya, Beijing Biological Products Institute yang mengembangkan vaksin Sinopharm telah mengumumkan efikasinya mencapai 79,34 persen.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyetujui vaksin Sinopharm dari China untuk penggunaan darurat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News