Disokong UNY dan UGM, Nusaplant Edukasi Petani Lokal Membudidayakan Tanaman
"Yang berhasil dibudidaya secara generatif (biji) kurang lebih baru 10 persen. Sisanya masih secara vegetatif melalui stek batang, pisah anakan, dan lain-lain," ujar Budi.
Chief Operational Officer Nusaplant Yunita Catur Prastiwi mengatakan standar quality control yang ketat tersebut diterapkan agar tanaman-tanaman memiliki standar kualitas ekspor yang tinggi.
Rencananya, bulan depan Nusaplant akan mulai mengekspor tanamannya ke luar negeri. "Target di antaranya Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Jepang, Thailand, dan Singapura," ujar Yunita.
Nusaplant di antaranya sudah diperkuat oleh sejumlah ahli di bidangnya di antaranya Guru Besar Fakultas Peternakan UGM, Prof Ali Agus, ahli kultur jaringan dari FMIPA UNY, Paramita Cahyaningrum Kuswandi, dan ahli tanaman native sekaligus influencer, Agung Prasetyo. (esy/jpnn)
Nusaplant yang sudah disokong oleh UNY dan UGM akan mengedukasi petani lokal membudidayakan tanaman.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad
- Sumedang jadi Percontohan Pengembangan Program HDDAP, Siapkan Kembangkan Cabai
- Jadi 9,55 Juta Ton, Ini Perincian Jumlah Pupuk Bersubsidi
- Harga TBS Sawit Mitra Plasma di Riau Turun, Jadi Sebegini
- Usir Nyamuk dengan Menggunakan 4 Jenis Tanaman Ini
- Dambakan Keselarasan dengan Pusat, Petani Jateng Dukung Sudaryono Jadi Gubernur
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah