Distribusi Cabai dan Bawang Lewat MoU Lima Pelaku Usaha

Distribusi Cabai dan Bawang Lewat MoU Lima Pelaku Usaha
Mentan Amran Sulaiman usai menyaksikan MoU soal distribusi bawang dan cabai. Foto: Ist

“Kedua, dalam 10 tahun terakhir ekspor naik 24 persen,” sebutnya.

Berdasarkan data Kementan, adapun perkiraan ketersediaan aneka cabai dan bawang merah selama bulan Ramadan atau Mei-Juni 2018 dipastikan surplus. 

Pertama, untuk cabai besar, ketersedianya di bulan Mei mencapai 106.242 ton, sedangkan kebutuhan hanya 97.741 ton, sehingga surplus 8.501 ton. 

Cabai besar di Juni pun surplus 8.004 ton, karena ketersediaanya mencapai 104.935 ton sementara kebutuhan hanya 96.931 ton.

Kedua, ketersediaan cabai rawit di bulan Mei dan Juni pun surplus yakni masing-masing 8.085 ton dan 8.340 ton.

Ini terlihat dari ketersediaan di bulan Mei mencapai 83.315 ton dan Juni 84.872 ton, sedangkan kebutuhan di bulan Mei hanya 75.230 ton dan Juni 76.532 ton.

Ketiga, ketersediaan bawang merah juga surplus di bulan Mei dan Juni. Di Mei, ketersediaan bawang merah mencapai 127.152 ton, besarnya kebutuhan hanya 112.321 ton sehingga surplus 8.085 ton. 

Begitu pun pada Juni, ketersediaan bawang merah 125.500 ton, sementara kebutuhan hanya 116.501 ton, sehingga surplus 8.999 ton.

Penandatanganan MoU tersebut bertujuan menjamin ketersediaan dan harga bawang merah dan aneka cabai selama bulan Ramadan hingga Lebaran stabil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News