Disuntik Sebelum Dibawa ke Salemba
Sabtu, 23 Oktober 2010 – 07:08 WIB
Pukul 20.02 Wib, ajudan Syamsul, Robby, bersama dua pria, tiba-tiba masuk ke gedung KPK. Berdasarkan informasi, salah satunya adanya menantu Syamsul, suami Beby. Pria berwajah India itu mengenakan kopiah. Satunya lagi membawa tas kertas kotak. Tak tahu apa isinya.
Baca Juga:
Namun, ketiganya dilarang masuk ke dalam. Dia hanya diperbolehkan duduk di lobi, itu pun setelah nego dengan tiga petugas KPK. Roby tampak sibuk dengan ponselnya yang terus menempel di telinganya.
Sesaat, tak kunjung jua wajah Syamsul nongol. Hingga akhirnya, pukul 20.12, dia keluar dari pintu lapis kedua. Yang juga tidak biasanya, cukup banyak penyidik dan petugas yang mengikutinya. Syamsul sudah keluar dari pintu kedua. Tapi, eeiiit. Tiba-tiba balik lagi, tak jadi keluar. Ada apa? "Tadi sempat disuntik dulu lengannya oleh dokter, karena lengannya sakit," ujar Yoni Astiono, pengacara Syamsul yang ditunjuk KPK, tadi malam. (sam/jpnn)
JAKARTA -- Pada surat pemanggilan kedua yang dikirim 14 Oktober 2010, Gubernur Sumut Syamsul Arifin harus sudah ada di gedung KPK, Jumat (22/10)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Terus Berupaya Memberantas Judi Online dan Pinjol Ilegal
- Sinkronisasi Data Korban Galodo Sumbar, BNPB: 61 Orang Meninggal
- Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar
- Baru Keluar Lapas, Residivis Sabu-Sabu Ini Ditangkap Lagi
- Irjen Helmy Keluarkan Instruksi, Preman di Lampung Siap-Siap Saja
- TB Hasanuddin Tegaskan Pulau di Indonesia Tidak Boleh Diperjualbelikan