Disway Pilihan

Oleh: Dahlan Iskan

Disway Pilihan
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Itu bagian dari 'dosa....'  jurnalisme  —saya kok lupa kata yang dipakai Prof Pry untuk menggantikan istilah 'dosa turunan' di salah satu  komentarnya pekan lalu.

Mengapa 'kerja gampang' untuk menghasilkan tulisan pendek seperti itu tidak saya anggap sebagai yang terjelek?

Jawab: karena di tulisan itu ada misi besar di dalamnya –untuk perbaikan negara.

Bekerja itu harus membawa misi –sekecil apa pun? Tulisan pendek itu membawa misi besar.

Untuk apa menulis panjaaaaang tanpa misi. Misalnya, tulisan panjang tentang 'orang tua yang sibuk dengan kuda mereka masing-masing' di edisi kemarin.

Untuk apa? Sama sekali tidak ada gunanya bagi perbaikan negara kita, padahal untuk menyiapkan tulisan itu memakan waktu dan energi 10 kali lipat dari menulis soal KPK.

Toh saya menuliskannya. Dengan asyik pula. Sialan! Amitohu, Puji Tuhan, Alhamdulillah. Rahayu...

Hal seperti itu harus pernah terjadi. Sesekali.

Saya menyukai ide itu. Yang datang dari pembaca Disway yang dikirim ke kolom komentar. Kelas ide itu layak untuk sebuah artikel independen yang berbobot.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News