Ditanya Koalisi dengan Demokrat, Politikus Bandingkan Mega-SBY

jpnn.com - JAKARTA - Wacana koalisi antar partai politik (Parpol) terus bergulir jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang, termasuk untuk parpol besar sekaliber Demokrat dengan PDI Perjuangan. Tapi apa mungkin koalisi partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono-Megawati Soekarnoputri itu bisa terwujud?
Politikus PDI Perjuangan, Ian Siagian mengatakan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri bisa berkoalisi dengan partai manapun, tak terkecuali Demokrat. Namun ada syarat yang harus dipenuhi oleh partai yang ingin berkoalisi dengan PDIP, termasuk Demokrat.
"Yang utama tujuan PDIP untuk memperbaiki Negara kita yang hampir 10 tahun salah urus. Dengan siapa pun PDIP siap berkoalisi asal tujuan yang sama yaitu untuk Indonesia sejahtera," kata Ian kepada wartawan di Jakarta, Selasa (11/3).
Ian juga membandingkan ketika negara ini dipimpin Megawati dengan era kepemimpinan Presiden SBY. Menurutnya, PDIP pernah jadi partai penguasa meski hanya berumur 2,5 tahun. Namun dalam waktu singkat itu, banyak hal yang telah diperbuat PDIP.
"2,5 tahun negara ini dipimpin oleh Ibu Megawati sangat beda dengan 10 tahun dipimpin oleh Pak SBY, saat ibu Mega berkuasa utang kita tidak sebanyak sekarang," jelasnya.
Selain itu, saat Mega memimpin, banyak pembangunan yang dilakukan dengan nyata. Mulai dari Tol Cipularang, jembatan Suramadu, hingga Pulau Nipah yang berbatasan langsung dengan Singapura. "Dibentuk KPK (juga era Megawati), hanya sayang 2,5 tahun," tandasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Wacana koalisi antar partai politik (Parpol) terus bergulir jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang, termasuk untuk parpol besar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Sambut Presiden Senat Kamboja di Istana, Ini yang Dibahas
- Seleksi PPPK Tahap 2 Berlangsung hingga 30 Mei 2025, BKN Beri Info Skor CAT
- Lewat Operasi Gurita, Bea Cukai Tegal Gagalkan Peredaran 1,3 Juta Batang Rokok Ilegal
- Human Initiative Gelar Flash Sale Kurban untuk Bantu Masyarakat Pelosok Negeri
- Calon Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit