Ditemukan... Gua Diduga Peninggalan Jepang
Memastikan ada yang tak beres, Anwar mengambil palu besar. Dia memukul lantai kamar. Bruk! Tanah ambruk. Seketika lubang besar terbuka. Dia pun teringat lubang yang dulu ditutup ketika membangun rumah.
Namun, Anwar tidak langsung memastikan isi gua. Setelah memberi tahu kerabat, Anwar bersama rekan baru berani memeriksa kondisi gua yang mirip terowongan itu.
Gorong-gorong tersebut memiliki tinggi 3 meter dengan lebar sekitar 1,5 meter. Dengan dasar berlumpur, terowongan berisi air setinggi pinggang orang.
“Saya khawatir ada hewan, gas beracun, atau benda berbahaya di dalam gua. Jadi kami membawa peralatan untuk jaga diri,” kata pria yang sehari-hari memelihara ikan di Muara Muntai, Kutai Kartanegara (Kukar), itu.
Anwar menjelaskan lebih detail. Di dalam gua, setelah melewati 50 meter, ada jalan masuk berbentuk terowongan. Gua melebar dan ada ruang untuk menggelar pertemuan. Di bagian atas lorong, terdiri dari campuran pasir dan batu. Sementara itu, pinggiran gua bisa dipakai untuk beristirahat.
Jika sepintas dilihat dari luar, gua tampak bercabang. Padahal tidak. Gua mengecil sekitar 200 meter dari titik pertama. Ujung gua tertutup runtuhan pasir dan diduga tembus ke seberang jalan protokol atau di tepi Sungai Mahakam. “Sepertinya longsor jadi tertutup,” sebut dia.
Anwar yang masih penasaran, bersama beberapa rekan, lalu menguras air yang menggenangi gua dengan pompa. Ratusan warga juga penasaran dengan gua itu.
“Saya sediakan lampu dan tangga. Jadi, warga yang ingin melihat bisa turun,” tambahnya.
GUA baru ditemukan di Kalimantan Timur dan membuar gempar warga di daerah Samarinda. Penemuan berupa terowongan besar itu ditemukan di bawah rumah
- Istri Tewas Jatuh ke Jurang, Suami Selamat
- Korban Jiwa Banjir Bandang di Luwu Bertambah Menjadi 11 Orang
- Dua Anak Perempuan Tenggelam saat Berenang di Sungai Enim
- Peduli Pendidikan, Polres Inhu Bangun MCK dan Pojok Baca di SD Marginal Rakit Kulim
- Penyelundupan 2.540 Ekor Burung Melalui Pelabuhan Bakauheni Digagalkan
- Ada Honorer Hampir Punya SK PPPK, tetapi Dicoret BKN, Alasannya Jelas