Ditemukan Kuburan Massal Korban Pembunuhan 1998

Ditemukan Kuburan Massal Korban Pembunuhan 1998
Seorang pemuda membacakan puisi protes, demonstran lainnya meneranginya dengan ponsel sambil meneriakkan yel-yel anti pemerintah di Khartoum, Sudan. Foto: ANTARA/World Press Photo/pras

jpnn.com, KHARTOUM - Ditemukan sebuah kuburan massal di Khartoum wilayah timur yang diduga berisi jenazah para siswa wajib militer yang dibunuh pada 1998 karena mencoba kabur dari kamp latihan militer.

Penemuan kuburan massa diumumkam Jaksa Penuntut Umum Sudan pada Senin (15/6).

Atas penemuan itu, pihak berwenang langsung melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Jaksa juga menyebut bahwa sebagian terduga pelaku pembunuhan yang merupakan bagian dari pemerintahan Omar al-Bashir -- yang kemudian digulingkan pada April 2019 lalu -- telah kabur.

Bashir sendiri menjadi diktator Sudan yang menjabat sebagai presiden selama 30 tahun, sejak 1989 hingga 2019.

Ia digulingkan dari jabatannya melalui sebuah kudeta militer, dan beberapa bulan setelah itu, ia dihukum dua tahun penjara atas dakwaan korupsi.

Seorang narasumber yang masuk dalam tim penyelidikan mengatakan bahwa di kuburan massal tersebut ditemukan puluhan mayat.

Sementara Jaksa menjelaskan bahwa para korban ditembak ketika berusaha melarikan diri dari kamp El Eifalun, karena takut dikirim ke Sudan bagian selatan di mana rezim Bashir saat itu tengah bertempur dalam perang sipil melawan pemberontak.

Ditemukan kuburan massal di Khartoum, yang berisi jenazah para korban pembunuhan pada 1998.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News