Ditinggal Mudik, Rumah Kosong Jadi Incaran Pencuri

jpnn.com - JAKARTA - Masyarakat yang mudik saat lebaran Idul Fitri 1434 H diminta waspada karena modus pencurian di rumah kosong masih akan digunakan para pelaku kejahatan melancarkan aksinya.

Kabag Ops Polres Jakarta Utara, AKBP Allan Satya kepada wartawan mengatakan, meski modus pencurian di rumah kosong tergolong klasik, namun tidak bisa dipungkiri situasi inilah yang kerap dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan.

Di Jakarta Utara sendiri beberapa  wilayah rawan kejahatan rumah kosong menyasar pada rumah mewah yang berada di lokasi mudah diakses. "Seperti di Sunter, Tanjung Priok, Penjaringan," kata Allan Satya di Jakarta, Kamis (1/8).

Dalam banyak kasus, lanjut Allan, modus pencurian di rumah kosong dipakai pelaku dengan mengintai dulu aktifitas di rumah yang jadi target. Kemudian saat beraksi, mereka menguras barang berharga yang ada di dalam rumah.

"Modusnya pertama biasanya menjadi pemulung sampah atau asongan, pengantar koran, ataupun bisa menjadi tukang jualan," ujar Allan.

Dijelaskannya modus pemulung sampah atau asongan biasanya untuk mengintai rumah sasaran. Pelaku akan menandakan dengan cara melihat listrik rumah menyala terus menerus pada siang hari atau tidak.

Dengan modus pengantar koran, biasanya pelaku melihat jika pada antaran koran pertama dan seterusnya koran masih juga belum diambil sang pemilik rumah. Itu sudah menandakan kalau rumah incarannya berarti tak berpenghuni.

Terakhir, modus ini yang paling sulit terdeteksi, berpura-pura menjadi pedagang keliling, beberapa pelaku dengan rapih dan lihai melihat lingkungan rumah incarannya dengan gaya berjualan.