DKI Anggarkan Rp 2 Triliun Demi Batasi Kendaraan Pribadi Botabek

DKI Anggarkan Rp 2 Triliun Demi Batasi Kendaraan Pribadi Botabek
Ilustrasi: Foto: dok/JPG

Jadi totalnya ada 600 unit bus ukuran besar yang siap melayani transportasi warga Jabodetabek. Untuk tahap awal, baru 100 unit Transjabodetabek yang beroperasi. Dengan rinciaan, untuk Tangerang (jurusan Jakarta-Serpong) 20 bus; Jakarta-Bekasi Barat 20 unit bus, Jakarta-Bekasi Timur sebanyak 20 unit bus dan Jakrta-Depok sebanyak 20 bus.

”Masing-masing wilayah ada 20 titik perjalanan bus ke Jakarta. Untuk Depok, kalau jadi akan jalan Senin (25/4). Tapi kita koordinasi dulu dengan pemda setempat. Kita akan sesuaikan dengan kebutuhan penumpangnya,” paparnya juga.

Bila 600 unit bus Transjakarta itu beroperasi seluruhnya, maka pihaknya akan menarik bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) masuk ke dalam manajemen Transjakarta. Dengan begitu akan diberlakukan pembayaran dengan sistem rupiah per kilometer.

”Tapi kalau tidak mau, maka APTB akan dihilangkan. APTB sudah tidak ada lagi nantinya,” ujarnya.

Selain menghilangkan operasional APTB, Andri berharap agar pemerintah yang ada di Bodetabek melakukan pembatasan kendaraan pribadi yang masuk ke Jakarta, khusunya pada saat jam-jam sibuk. (dni/yuz/JPG)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News