DKI Jaga Aliran Sampah

DKI Jaga Aliran Sampah
DKI Jaga Aliran Sampah
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mulai belajar dari kesalahan menangani problem banjir. Tahun ini, otoritas pengelola wilayah ibu kota mulai memikirkan penyebab utama banjir. Salah satunya adalah masalah sampah. Beberapa cara yang dilakukan adalah mengintensifkan pengerukan sungai, pembangunan pompa dan pembuatan polder di sejumlah titik. Namun, yang baru kali pertama dilakukan adalah penambahan saringan sampah di 17 titik utama.

’’Mengingat dengan alat tersebut, ribuan kubik sampah yang mengalir ke sungai bisa dihentikan di sejumlah titik dan diangkat. Bukan mengalir lantas mengendap mengurangi kapasitas luas sungai. Saringan sampah ini sangat penting untuk mengurangi banjir. DKI sudah cukup banyak yang dipasang. Tapi kalau mengacu standar ideal masih kurang,’’ ujar Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum DKI Fahrurrozi.

Saat ini, jumlah saringan sampah di sejumlah sungai di Jakarta ada 17 titik. Seluruh saringan sampah otomatis. Sebelumnya hanya ada 14 titik. Baru-baru ini ditambah lagi tiga lokasi. Masing-masing saringan sampah di Cipinang, Cililitan serta Cawang. (Untuk 14 lokasi saringan sampah selengkapnya lihat grafis). 

Tahun ini juga, penambahan saringan sampah otomatis akan dilakukan. Seperti di Angke Pesing. Saringan sampah yang ada sebelumnya masih manual. Rencananya akan diganti otomatis. Lalu untuk saringan sampah di Kramat Sentiong juga akan dipasang. Namun, baru akan diusulkan dalam ABT pertengahan tahun mendatang.

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mulai belajar dari kesalahan menangani problem banjir. Tahun ini, otoritas pengelola wilayah ibu kota mulai memikirkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News