Dobel Alhamdulillah

Oleh Dahlan Iskan

Dobel Alhamdulillah
Dahlan Iskan di kawasan makam Maulana Rumi di Konya, Turki. Foto: Instagram/dahlaniskan19

jpnn.com - Saya sengaja pilih tidur. Biarpun ternyata ok: habis magrib sudah bisa tiba di Istanbul. Masih bisa ikut ramai-ramai malam tahun baru. Yang di Istanbul mestinya luar biasa.

“Tadi saya kira kita baru tiba setelah jam 00.00,” ujar Mustofa, sopir saya. “Saya tidak menyangka sudah ada otoban,” tambahnya.

Otoban adalah jalan tol. Nama resminya Otoyol. Nama resmi dalam bahasa Inggrisnya motorway.

Tapi semua orang Turki menyebutnya otoban. Mengadopsi jalan bebas hambatan di Jerman: autobahn . Bedanya: autobahn Jerman itu gratis.

Mustofa sendiri lahir di Jerman. Dari orang tua Turki. Lima juta orang Turki ada di Jerman. Termasuk Mesut Ozil (Arsenal) dan Emre Can (Liverpool yang entah di mana sekarang).

Hubungan Jerman – Turki memang mendalam. Di masa sulit dulu. Sejarah menyebut Jerman berutang nyawa ke Turki. Yang selalu membantu Jerman. Dalam perang apa pun.

Bersama sopir Mustofa ini asyik. Masa kecilnya di Frankfurt. Ia pernah 20 tahun di Istanbul. Lalu pindah kerja ke Izmir.

Saat liburan ke Antalya ia jatuh cinta. Memilih rumah masa depan di Antalya.

Begitu melihat dalamnya Laut Bosphorus saya menetapkan hati: salat dulu di Blue Mosque. Lalu tidur. Tidak perlu melihat pesta tahun baru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News