Dokter Bismarck: Setia Kepada Pasangan Cegah Kanker Serviks 

Dokter Bismarck: Setia Kepada Pasangan Cegah Kanker Serviks 
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan Siloam Hospitals Manado Bismarck Joel Laihad. Foto: tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia menduduki peringkat kedua kasus kanker serviks terbanyak di dunia.

Laporan Global Cancer Observatory di 2018 memperkirakan terdapat 32.469 kasus kanker serviks per tahun di Indonesia dan angka kematian mencapai 18.279 orang.

Angka itu kemudian bertambah. Pada 2019, penderita kanker serviks di Indonesia meningkat menjadi 21 ribu kasus baru setiap tahunnya. Padahal pada 2016, total jumlah kasus kanker serviks di Indonesia mencapai 348.809 kasus.

"Kanker serviks merupakan kanker kedua terbanyak di Indonesia yang menyerang perempuan setelah kanker payudara," kata dokter spesialis kebidanan dan kandungan Siloam Hospitals Manado, dr Bismarck Joel Laihad, Sp.OG(K), pada webinar Health Talk 'Penyebab dan Pencegahan Kanker Serviks', baru-baru ini.

Ironisnya, 80 persen dari penderita kanker serviks datang dalam stadium lanjut dan 94 persen pasien dari kasus tersebut meninggal dalam dua tahun.

Hal ini tidak lepas dari lambatnya penanganan karena ketidaktahuan penderita.

"Kanker serviks ini tidak bisa dilihat atau diraba karena terdapat di dalam anatomi tubuh wanita sehingga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut ke rumah sakit," ujarnya.

Menurut dokter Bismarck, ada dua penyebab utama kanker serviks.

Salah satu upaya mencegah kanker serviks yakni dengan tidak melakukan hubungan seksual di usia dini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News