Dokter di Australia Salah Berikan Dosis Vaksin COVID-19 Kepada Dua Warga Lansia

Dokter di Australia Salah Berikan Dosis Vaksin COVID-19 Kepada Dua Warga Lansia
Dua warga yang tinggal di pusat perawatan St Vincent di kawasan Caseldine, Brisbane hingga saat ini belum menunjukkan reaksi tertentu akibat dosis vaksin yang berlebihan. (ABC News: Liz Pickering)

Kepala Petugas Medis di Australia, Paul Kelly mengatakan mereka mungkin perlu meninjau modul pelatihan ke depan, tetapi dalam uji klinis awal vaksin Pfizer dan BioNTech, eksperimen dilakukan dengan dosis berbeda, termasuk empat kali lebih tinggi dari yang diresepkan.

Direktur Eksekutif dari Layanan Perawatan St Vincent, Lincoln Hopper mengatakan dokter yang salah memberikan dosis akan dilaporkan ke Badan Regulasi Praktisi Kesehatan Australia.

"Insiden ini membuat tidak tenang bagi kami, warga, dan keluarga mereka," kata Lincoln dalam sebuah pernyataan.

"Sangat memprihatinkan. Itu menyebabkan kami mempertanyakan apakah dokter-dokter yang diberi tugas memberikan vaksin telah menerima pelatihan yang sesuai."

Tanggapan dari Pemerintah Queensland

Menteri Utama Queensland, Premier Annastacia Palaszczuk mengatakan Pemerintah Federal Australia harus menjelaskan bagaimana pemberian dosis yang salah bisa terjadi.

Di hadapan parlemen, ia mengatakan jika dirinya baru diberi tahu tentang insiden itu tadi malam.

"Menteri Kesehatan sendiri yang menelepon saya sampai larut malam dan kami bertemu lagi pagi ini jam 07.00," katanya.

"Menemukan rincian dari kesalahan ini tidaklah cukup."

Seorang dokter memberikan vaksin COVID-19 Pfizer kepada dua warga lanjut usia di panti jompo di negara bagian Queensland dengan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News