Dokter Ganesja: Belum Ada Penanganan Covid-19 yang Membahayakan Jantung Anak

Dokter Ganesja: Belum Ada Penanganan Covid-19 yang Membahayakan Jantung Anak
Prof dr Ganesja Harimurti Sp.JP.K memaparkan pengobatan Covid-19 tidak membahayakan jantung anak. Foto: tangkapan layar zoom

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 merupakan tantangan yang dramatis untuk sistem kesehatan seluruh dunia. Menurut Prof dr Ganesja Harimurti Sp.JP.K, paru-paru bukanlah target satu-satunya tetapi juga jantung bisa terdampak dengan angka yang tidak sedikit.

Beberapa penelitian pada orang dewasa, kata dokter Ganesja, hal tersebut sering berhubungan dengan kematian.

Menariknya, bukti-bukti nyata menunjukkan pada anak-anak tidak banyak ditemukan, walaupun ada beberapa laporan dipublikasikan dengan deskripsi keterlibatan jantung pada kasus Covid-19 anak.

"Pada pasien anak, Covid-19 tidak seagresif pada dewasa, gejalanya lebih ringan," kata dokter Ganesja dalam diskusi kesehatan secara daring, Jumat (29/1).

Dia menyebutkan, gejala-gejala pada anak umumnya demam ringan, batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan. Bisa juga disertai gejala masalah perut seperti muntah dan diare.

Perjalanan penyakit Covid-19 lebih parah pada anak-anak dengan kelainan penyerta. Termasuk yang sebelumnya dioperasi jantung meskipun tidak ada laporan kematian.

"Sebagian besar anak Indonesia yang terinfeksi corona ini hanya mengalami gejala ringan atau bahkan tidak bergejala. Angkanya 85 persen," kata dokter spesialis jantung di Siloam Hospitals ini.

Dokter yang dikenal energik dan hamble ini lantas mengutip pernyataan Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Yogi Prawira, SpA(K) yang menyatakan saat ini sebanyak 11,3 persen dari total pasien Corona di Indonesia adalah anak-anak. 

Dokter ganesja mengatakan pasien anak Covid-19 tidak seagresif pada dewasa dan gejalanya lebih ringan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News