Dokter Liliana: Diskriminasi dan Kebencian Jadi Pembunuh Pengidap HIV-AIDS
Namun, tidak semua orang yang mengidap HIV akan berkembang menjadi AIDS.
"Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya," terang dokter yang bertugas di Siloam Hospitals Balikpapan itu.
Ditambahkannya, secara garis besar ada empat cara virus ini ditularkan. Yang pertama melalui transfusi darah.
Kedua lewat cairan pria atau cairan pre-ejakulasi. Yang ketiga lewat cairan organ kewanitaan, dan terakhir melalui Air Susu Ibu (ASI).
"Jadi penularannya tidak semudah yang kita kira," ucapnya.
HIV tidak ditularkan melalui air liur, bukan dari kontak makan, maka bagi pihak keluarga tidak perlu khawatir saat makan bersama dengan penderita AIDS.
Dikatakannya, gejala dari HIV yang pertama kali muncul adalah, demam, sakit kepala, diare, dan sariawan.
Biasanya, untuk orang dengan HIV positif menjadi AIDS itu butuh waktu yang lama dengan durasi lebih dari 10 tahun.
Dokter Liliana mengatakan diskriminasi dan kebencian dari masyarakat juga keluarga menjadi salah satu pemicu yang membunuh pengidap HIV-AIDS.
- India Berlakukan UU Kewarganegaraan yang Mendiskriminasi Umat Islam
- Hadir dengan Wajah Baru, Layanan Jak-Anter Beri Kemudahan Bagi Klien ODHIV
- Satgas MTF TNI Konga XVIII-O UNIFIL Terima Pembekalan dari UN Counselor
- Endus Diskriminasi, Sejumlah Advokat Menyomasi Bawaslu RI
- Deklarasi TPR, Lahir dari Keresahan atas Pembungkaman Demokrasi Menjelang Pilpres 2024
- Lingkungan Kerja Aman, PPLI Raih Penghargaan Pencegahan AIDS dari Pemprov Jabar