Domestik Panik, IHSG Tergerus

Domestik Panik, IHSG Tergerus
Domestik Panik, IHSG Tergerus

jpnn.com - JAKARTA Aksi ambil untung (profit taking) membuat indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi cukup dalam. Pada penutupan perdagangan sore ini (26/1), IHSG turun 63,861 poin (1,20 persen) ke level 5.260,024 dan indeks LQ45 tergerus 13,492 poin (1,46 persen) ke level 913,032.

Frekuensi transaksi perdagangan reguler hari ini mencapai 276.176 kali dengan volume sebanyak 4,806 miliar saham atau sebesar Rp 6,883 triliun. Sebanyak 257 saham turun dan sebaliknya hanya ada 86 saham berhasil naik. Selebihnya stagnan.

Saham-saham berhasil naik dengan nilai tertinggi (top gainers), antara lain, Lippo Group Insurance (LPGI) naik 250 (5,56 persen) ke level 4.750. United Tractors (UNTR) naik 250 (1,40 persen) ke level 18.125. Smart (SMAR) naik 225 (3,42 persen) ke level 6.800. Matahari Putra Prima (MPPA) naik 80 (2,35 persen) ke level 3.490.

Sebaliknya, saham-saham turun dengan nilai paling dalam (top losers), di antaranya, Unilever (UNVR) turun 1.650 (4,56 persen) menjadi 34.550. Gudang Garam (GGRM) turun 1.225 (2,10 persen) menjadi 57.225. Indofood CBP (ICBP) turun 825 (5,57 persen) menjadi 13.975. Mayora Indah (MYOR) turun 775 (3,13 persen) menjadi 24.000.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo melihat kepanikan terjadi di kalangan investor domestik sehingga banyak melakukan aksi jual sekaligus merealisasikan profit taking. ”Asing sih cuek. Net buy (pembelian bersih investor asing) mereka hingga sore hari ini masih sebesar Rp 748,33 miliar. Aksi beli mereka masih konsisten,” ujarnya. 

Investor asing akhirnya melakukan aksi beli sekitar Rp 766 miliar. Sebaliknya, investor lokal dinilai ketakutan terkait perkembangan berita dalam negeri sejauh ini, terutama perselisihan antara Polri dengan KPK. Selain itu, investor khawatir terkait kemungkinan terjadinya krisis di Yunani.

”Tren naik jangka pendek (IHSG) memang sudah berakhir karena tidak mungkin lagi ditutup di atas 5.300. Tapi, dengan posisi terakhir di sekitar ret 50 persen di 5.225, rasa–rasanya kalau posisi jual pada hari ini ketika IHSG di atas suport jauh lebih berisiko daripada posisi beli,” imbuhnya.(jawapos)


JAKARTA – Aksi ambil untung (profit taking) membuat indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi cukup dalam. Pada penutupan perdagangan sore


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News