Donald Trump Kembali Terancam Pemakzulan

jpnn.com, WASHINGTON - Wacana pelengseran Presiden AS Donald Trump kembali menghangat. Penyebabnya adalah pernyataan jaksa khusus Robert Mueller yang menyelidiki keterlibatan Rusia dalam Pemilu AS 2016.
Untuk kali pertama, Mueller buka suara sejak hasil penyelidikannya keluar bulan lalu. Dalam paparannya, Mueller memerinci 10 contoh usaha Trump menghalangi penyelidikan. Itulah tindak kriminal.
Trump tidak bebas dari tindak kejahatan seperti klaimnya selama ini. Tidak mendakwa Trump tak berarti presiden bersih. Namun, Mueller tidak berhak mendakwa presiden yang masih menjabat.
''Konstitusi membutuhkan proses selain sistem peradilan pidana untuk mendakwa presiden yang masih menjabat,'' tegasnya.
BACA JUGA: Keluarga Korban Penculikan Todong Donald Trump di Jepang
Kini keputusan berada di tangan Kongres AS untuk melengserkan Trump atau tidak. Desakan pemakzulan Trump dari kubu Demokrat kian kuat. Sebanyak 10 di antara 23 kandidat presiden Demokrat setuju Trump diturunkan dari jabatannya.
Sementara itu, Trump dalam cuitannya bersikukuh tidak bersalah karena tidak ada bukti yang cukup untuk menuduhnya. (sha/c14/sof)
Wacana pelengseran Presiden AS Donald Trump kembali menghangat. Penyebabnya adalah pernyataan jaksa khusus Robert Mueller yang menyelidiki keterlibatan Rusia dalam Pemilu AS 2016.
Redaktur & Reporter : Adil
- Bea Cukai Tanjung Priok Fasilitasi Ekspor 10 Ton Galvanize ke Amerika Serikat
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- Kabar Baik Rupiah Makin Menguat, Ada Harapan Baru
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Yakinlah, Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Kebijakan Tarif Donald Trump