Donald Trump Lontarkan Kalimat Ancaman, Keras!

Donald Trump Lontarkan Kalimat Ancaman, Keras!
Presiden Amerika Donald Trump. Foto: AFP

jpnn.com, WASHINGTON - Perseteruan Amerika Serikat vs Iran semakin panas. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan pihaknya akan melakukan serangan balik dengan cepat apabila Iran menyerang warga negara AS.

"Keterangan di media sosial ini akan berfungsi sebagai pemberitahuan kepada Kongres Amerika Serikat bahwa jika Iran menyerang setiap orang warga negara AS, AS akan melakukan serangan balik dengan cepat," ujar Trump melalui akun resminya di Twitter.

Donald Trump menegaskan bahwa serangan balik AS kepada Iran akan dilakukan dengan cara yang tidak sebanding.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami menyatakan bahwa Iran akan mengambil langkah pembalasan atas pembunuhan Mayor Jenderal Qassem Soleimani, komandan Pasukan Elit Quds, pada Jumat (4/1) pagi, demikian dilansir Kantor Berita IRNA.

“Balas dendam yang menghantam akan kami lakukan untuk pembunuhan tidak adil terhadap Soleimani… Kami akan membalas semua yang terlibat dan bertanggung jawab atas pembunuhan itu,” ujar Hatami.

Presiden Iran Hassan Rouhani dan Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei sama-sama memberikan respons senada atas kematian Soleimani akibat serangan roket oleh pasukan AS di Bandara Internasional Baghdad. Keduanya menyebut bahwa Iran akan lebih bertentangan lagi dengan AS.

"Kematian syahid Soleimani akan membuat Iran menjadi lebih tegas menentang ekspansionisme AS serta membela nilai-nilai Islam. Tanpa keraguan, Iran dan negara-negara lain yang mencari kemerdekaan di kawasan akan mengambil jalan pembalasan," kata Rouhani.

Sementara Khamenei menyatakan, "Semua musuh harus sadar bahwa perlawanan jihad akan berlanjut dengan motivasi yang berlipat ganda, dan kemenangan yang nyata tengah menanti para pejuang dalam perang suci."

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan serangan balik AS kepada Iran akan dilakukan dengan cara yang tidak sebanding.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News