Donald Trump

Donald Trump
Dahlan Iskan.

Padahal ideologi Partai Republik adalah pajak rendah. Agar perusahaan-perusahaan bergairah. Ekononi tumbuh.

Laba perusahaan yang besar tidak habis untuk membayar pajak. Akan dipakai membuka perusahaan baru. Lapangan kerja terbuka. Pengangguran menurun. Kemiskinan berkurang. Pada saatnya, ketika perusahaan tumbuh kian banyak dan besar, penghasilan pajak akan naik.

Tapi setiap kali Partai Republik berkuasa, selalu gamang untuk memotong pajak. Gamang akan kehilangan sumber APBN yang sangat besar itu. Seperti USD 1,5 triliun itu. Mau ditutup dari mana? Apalagi kalau Kongresnya dikuasai Partai Demokrat. Pasti diganjal di Kongres.

Kini Presiden dan Kongres dikuasai Partai Republik. Ide Trump bisa dilaksanakan.

Sejak 1 Januari lalu. Kekurangan USD 1,5 triliun akan terjadi. Sumber penggantinya belum tahu.

Dulu Trump menjanjikan ini: biaya pembangunan tembok perbatasan akan dibebankan pada Mexico. Janji kampanye yang tidak masuk akal tapi membuatnya terpilih.

Padahal tidak mungkin Mexico mau. Dan tidak logis.

Maka janji ‘tahun pertama tembok sudah mulai dibangun’ meleset. Kini, di tahun kedua, baru prototipenya yang jadi. Belum diputuskan pilih yang model apa. Juga dari anggaran yang mana.

Donald Trump ngiler melihat pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan, kereta cepat dan apa saja yang begitu masif di Tiongkok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News