Doni Monardo Ungkap Temuan Mengapa Masyarakat Belum Patuh Protokol Covid-19

Doni Monardo Ungkap Temuan Mengapa Masyarakat Belum Patuh Protokol Covid-19
Doni Monardo. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo menyatakan bahwa ada yang membuat masyarakat masih tidak patuh terhadap protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan virus corona itu.

Salah satunya ialah tidak adanya sanksi sehingga masyatakat mengabaikan protokol kesehatan.

Hal itu disimpulkan Doni setelah melihat hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) yang menangkap alasan publik untuk tidak taat terhadap protokol Covid-19.

Survei itu, kata Doni, dilakukan BPS terhadap 90 ribu responden pada 14-21 September 2020.

"Data ini masih sangat baru dan valid. Nah, masyarakat masih memiliki ketergantungan terhadap adanya sanksi. Jadi tingkat kesadaran pribadi dan kesadaran kolektif ini masih belum optimal," kata Doni saat membuka acara Kick Off Sosialisasi Strategi Perubahan Perilaku yang melibatkan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melalui virtual, Jumat (2/10). 

Dalam data BPS yang dipaparkan Doni, terlihat bahwa 59 persen responden beralasan abai protokol kesehatan Covid-19 karena tidak adanya sanksi.

"Artinya sanksi di sini, bukan hanya sanksi atau hubungan yang diberikan pemerintah, tetapi perlu ada sanksi sosial, saksi adat, ada banyak sanksi lain yang kiranya bisa menggugah masyarakat untuk patuh dan taat pada protokol kesehatan," kata pria yang berpangkat bintang tiga TNI ini.

Lalu, 39 persen menganggap tidak ada kejadian penderita Covid-19 di lingkungan sekitar.

Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo memaparkan hasil survei Badan Pusat Statistik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News