Dor! Dor! Penyandera Dilumpuhkan, Entah Berapa Peluru

Dor! Dor! Penyandera Dilumpuhkan, Entah Berapa Peluru
Pistol. Foto: pixabay

Bahkan, dari keterangan polisi yang bertindak, beberapa bagian tubuh anak tersebut luka karena sayatan parang Fulla.

Begitu Fulla keluar dari kamar, beberapa polisi dibantu TNI yang siaga di dalam rumah, langsung menyambar sambil berupaya merebut sandera dan parang yang dari tangan Fulla.

“Dari negosiator (polisi) ini merebut parang, yang anggota polisi lainnya mendorong dia menempel ke dinding, yang anggota TNI menahan parang,” paparnya.

Fulla masih berupaya melawan petugas meski polisi sudah menyarangkan timah panas di bahu dan kakinya.

Polisi akhirnya mengarahkan lagi tembakan di bagian badan Fulla hingga melumpuhkannya.

Polisi pun merampas sandera dan parangnya. Sementara Fulla terkapar di dalam rumah.

Meski menyebutkan kronologi penembakan, Rizki belum bisa memastikan berapa butir peluru yang bersarang di dada Fulla.

Pihaknya menunggu hasil autopsi dari RSUD Tarakan. Sementara, dua bocah yang disandera langsung di rawat di RSUD Tarakan untuk memulihkan kondisi kejiawannya.

Peristiwa penyanderaan terjadi di Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa (4/4).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News