Dor! Dor! Perampok Beraksi di Siang Bolong, Rp 30 Juta Raib
Teriakan itu membuat para pelaku panik. “Pelaku yang menembak pakai pistol itu terlihat bibirnya sumbing, Pistolnya warna silver. Kami sempat takut," bebernya. Mendapatkan informasi perampokan itu, jajaran Polsek IT II diback up personel Subdit III Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Saat ini masih dalam penyelidikan. Mudah-mudahan, para pelaku. Bisa ditangkap secepatnya," ujar Hadi Wijaya.
Kabid Humas Polda Sumsel AKBP Slamet Widodo mengatakan, Polda dan jajaran tidak akan tinggal diam terhadap para perampok tersebut.
“Akan dicari sampai dapat. Jikwa melawan, terpaksa ditindak tegas,” katanya.
Dia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada dan berhat-hati. Kejahatan yang terjadi kadang bukan hanya karena ada niat dari para pelaku, tapi juga kesempatan.
Khusus untuk nasabah bank, apalagi yang membawa uang dalam jumlah banyak, polisi siap memberikan pengawalan. “Bisa hubungi kepolisian setempat atau terdekat. Gratis, tidak dipungut biaya karena itu bagian dari tugas kami untuk memberikan rasa aman,” pungkas Slamet.
Dia juga mengimbau kepada seluruh perusahaan atau tempat usaha agar melengkapi sarana keamanan di tempat masing-masing dengan memasang kamera pemantau atau CCTV. Tempatkan kamere di posisi yang strategis, sehingga saat terjadi sesuatu bisa merekam peristiwa tersebut.
"Manfaat CCTV ini cukup besar, terutama memudahkan pengungkapan ketika terjadi tindak kejahatan di tempat tersebut. Pelaku kejahatan juga mudah terdeteksi ciri-cirinya," tandasnya.
Kawanan perampok kembali beraksi di kota Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (12/10) siang.
- Polda Sumsel Tetapkan Aiptu Fandri Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Debt Collector
- Status Internasional Bandara SMB II Palembang Dicabut Pemerintah Pusat
- Kerupuk Ikan Daun Kelor Enak dan Bernutrisi Asli Palembang, Yuk, Cobain
- 4 Perampok di Malang Ini Terancam Lama di Penjara
- Inilah 2 Debt Collector Jago yang Ambil Paksa Mobil Polisi, Terancam 9 Tahun Bui
- Gula Pasir Curah di Palembang Alami Kenaikan Pascalebaran