Dorong 1 Mei jadi Momentum Penyelesaian Masalah Papua
Selasa, 30 April 2013 – 11:44 WIB

Dorong 1 Mei jadi Momentum Penyelesaian Masalah Papua
Ditegaskannya, persoalan keamanan di Papua tak bisa dipandang secara parsial. Sebab, faktor kemiskinan dan rendahnya tingkat kesejahteraan masyaraat Papua turut andil pada gejolak di pulau yang kaya sumber daya alam itu.
Merujuk pada data BPS per April 2013, Puan menyebut 30 persen rakyat Papua hidup di bawah garis kemiskinan. Sementara di Papua Barat, angka kemiskinan masih mencapai 27 persen.
“Masalah keamanan, persatuan dan kesejahteraan di Papua itu semua satu jahitan, jadi tidak bisa dipandang atau diselesaikan secara terpisah-pisah. Lebih mengkhawatirkan lagi Papua dan Papua Barat adalah dua provinsi yang tertinggi persentase kemiskinannya di Indonesia. Apakah wajar provinsi yang kaya alamnya tapi miskin warganya?” ucapnya.
Seperti diketahui, Papua bergabung kembali dengan NKRI pada 1 Mei 1963 setelah digelar Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera). Pepera diselenggarakan oleh badan PBB yang disebut United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA).(ara/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR yang membidangi pertahanan, Puan Maharani, mengingatkan pemerintah agar 1 Mei besok dijadikan momentum untuk menyelesaikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- KPK Sita 14 Bidang Tanah Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan Jalan Tol Trans-Sumatera
- Versi Kepala BGN, Masalah Keracunan Setelah Menyantap MBG Akibat Urusan Teknis
- Ini Cara Pertamina Mendorong Pekerja Menjadi Role Model Dekarbonisasi
- Ikadin Berikan Sejumlah Masukan ke Pemerintah & DPR Soal RUU KUHAP
- IADO Siap Dukung Kesuksesan Kejuaraan Dunia Sambo Usia Muda dan Junior 2025
- Budayakan K3, Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan Platinum dan 1 Emas di Ajang WISCA 2025