Dorong Istana Polisikan Staf Pembuat Obor Rakyat

Dorong Istana Polisikan Staf Pembuat Obor Rakyat
Dorong Istana Polisikan Staf Pembuat Obor Rakyat

jpnn.com - JAKARTA - Penerbitan Tabloid Obor Rakyat yang isinya disebut sebagai kampanye hitam dan fitnah terhadap Joko Widodo ternyata melibatkan staf di Istana Kepresidenan. Sebab, pemimpin redaksi di Obor Rakyat, Setyardi Budiono tak lain merupakan asisten bagi staf khusus presidenan.

Karenanya, sudah saatnya Istana Kepresidenan bersikap tegas terhadap Obor Rakyat. Hal itu dianggap penting demi menghapus kesan buruk tentang Istana dan dugaan keberpihakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada salah satu calon presiden. 

”Karena ini meskipun tindakan pribadi (Setyardi, red), tetapi ini ada dampak image buruk ke Istana," ujar pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Arie Sudjito saat dimintai pendapatnya tentang kasus Obor Rakyat, Senin (16/6).

Arie menambahkan, Istana harus responsif menyikapi tindakan Setyardi dan Obor Rakyat, sekaligus mendorong proses hukum. Menurut Arie, hal yang patut diketahui dari kasus Obor Rakyat adalah otak di belakangnya sekaligus pemodalnya. “Istana harus segera melakukan tindakan terhadap Setiyardi, mendorong pihak kepolisian menginvestigasi kasus itu secara menyeluruh sekaligus menunjukan siapa otak sekaligus pendana proyek Tabloid Obor Rakyat itu,” ucap Arie.

Lebih lanjut Arie yang juga dikenal sebagai sosiolog mengatakan, dugaan tentang ketidaknetralan Istana di pemilu presiden bisa makin kuat jika kasus Obor Rakyat itu dirangkai dengan fakta-fakta lain. Misalnya soal keberpihakan Partai Demokrat ke kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Bahkan, ratusan anggota Fraksi Partai Demokrat DPR telah mendeklarasikan diri untuk mendukung Prabowo-Hatta meski Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selalu ketua umum di partai pemenang Pemilu 2009 itu mengaku netral.

Arie menambahkan, kasus Obor Rakyat bukan hanya memasuki ranah politik tetapi juga hukum. Namun, kata Arie, dengan proses hukum terhadap Obor Rakyat dan pembuatnya maka netralitas Istana bisa dibuktikan. “Hanya proses hukum yang bisa menjawab itu secara terang benderang. Dan harus dilakukan secara cepat dan tuntas," kata Arie.

Sebelumnya  Juru Bicara Kepresidenan Julian Adrian mengungkapkan bahwa Presiden SBY merasa sangat terganggu dengan kasus Tabloid Obor Rakyat itu. Sedangkan Staf Khusus Kepresidenan Velix Wanggai, yang menjadi atasan Setyardi mengaku tak ada kaitan sama sekali dengan Obor Rakyat. (ara/jpnn)

 

JAKARTA - Penerbitan Tabloid Obor Rakyat yang isinya disebut sebagai kampanye hitam dan fitnah terhadap Joko Widodo ternyata melibatkan staf di Istana


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News