DP Murah Belum Bisa Genjot Penjualan Rumah
Meski demikian, secara umum diakui prospek bisnis properti di tahun ini masih positif. Terutama untuk produk-produk properti kelas menengah.
Hal itu dipicu pertumbuhan populasi yang mencapai 1,4 persen per tahun. “Pertumbuhan pasar properti mencapai 10-15 persen di tahun ini. Nilai itu memang lebih rendah dibandingkan pertumbuhan di 2012 dan 2013 yang mencapai 20 dan 30 persen,” katanya.
Sementara khusus di Surabaya, diakui dia untuk pembangunan perumahan landed bagi MBR sudah tidak memungkinkan.
Yang paling mungkin dikembangkan adalah perumahan high rise semacam rumah susuh (rusun) lantaran harga tanah terus merangkak naik setiap tahun.
Tahun ini, total jumlah unit kamar yang akan dibangun di kawasan Surabaya sebanyak 25.844 unit dari 27 proyek yang tersebar di Surabaya Utara, Selatan dan Timur. (rud/awa/jay)
JPNN.com SURABAYA – Kebijakan penerapan uang muka (down payment/DP) murah untuk pembelian rumah yang diberlakukan pemerintah guna menggenjot
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PNM Mekaar Bikin UMKM Aneka Minuman di Kupang Makin Moncer
- Waspada, Penipuan atas Nama Bukalapak, Konsumen Jangan Sampai Terkecoh
- Menko Airlangga dan Sekjen OECD Bahas Akselerasi Keanggotaan Indonesia
- Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik dari Mata Uang Negara Lain
- MJEE Pasok Lift dan Eskalator di IKN, Gunakan Produk dengan TKDN hingga 40 Persen
- Dana Nasabah Dituding Hilang, BTN Tegas Beri Jawaban Begini