DPD Malah Nambah Musuh

Bila Interupsi Pelantikan Presiden

DPD Malah Nambah Musuh
DPD Malah Nambah Musuh
Sedang pakar Hukum Tata Negara (HTN) dari Universitas Indonesia, Irman Putra Sidin menyarankan, jangan sampai ada anggota DPD yang melakukan interupsi di acara pelantikan presiden. Kalau hal itu sampai terjadi, maka sama halnya DPD menambah musuh. Selama ini saja, DPD sudah kuwalahan menghadapi DPR yang kurang bersahabat.

"Jangan lebarkan musuh ke Istana," saran Irman. Kalau DPD juga bermusuhan dengan presiden, maka agenda besar DPD untuk mengamandemen UUD guna memperkuat peran DPD, bakal makin sulit terwujud.

Irman menyarankan, persoalan Farhan harus dilokalisir sebagai persoalan intern DPD. Caranya, BK harus dioptimalkan. BK bisa menawarkan dua opsi ke Farhan, berhenti sebagai anggota DPD atau mundur sebagai wakil ketua MPR. Bila opsi terakhir yang dipilih, maka mantan politisi Partai Amanat Nasional itu masih bisa menjadi anggota DPD dari Aceh.

Sedang pengamat politik Cecep Effendi menyarankan sebaiknya Farhan segera mengundurkan diri dari kursi wakil ketua MPR. Cara itu dinilai lebih terhormat, daripada menjadi wakil ketua MPR dari unsur DPD tapi tidak diakui oleh DPD sendiri. (sam/faz/JPNN)


Berita Selanjutnya:
Jadi CPNS Tanpa Tes

JAKARTA - Dampak kekecewaan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) atas terpilihnya Ahmad Farhan Hamid sebagai wakil ketua MPR dari unsur DPD, semakin tak


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News